Pakan ayam bangkok berdasarkan usia
? menurut yang saya tahu sobat merawat ayam bangkok
dibedakan berdasarkan usia ayam.. beda usia beda nutrisi he..
langsung
saja ya sobat, disini saya akan menjelaskan berdasarkan ilmu empiris
yang saya dapatkan rekan-rekan senior.. pengalaman adalah guru terbaik
sobat.. jadi pemula seperti kita tinggal meneruskannya..
Yang pertama kita harus mengetahui berapa usia ayam kita
1. usia ayam 0 sampai dengan 3 bulan
ayam yang usia antara 0 sampai dengan 3 bulan sebaiknya kita kasih
makan dengan menggunakan voor 592.. cara pemberiannya bisa kering dengan
air minum yang disendirikan, bisa juga dengan mencampurkannya langsung
voor dikasih air.. tapi untuk yang dicampur dengan air sobat kita harus
rajin menggantinya karena yang saya takutkan voor menjadi basi atau
timbul jamur yang dapat mengakibatkan vatal pada ayam..
2. Usia ayam 3 bulan sampai 6 bulan
pakan
yang diberikan untuk ayam usia 3 sampai 6 bulan adalah voor 594 yang
dicampur dengan beras merah + nasi sedikit saja.. kalo sobat pumya
banyak waktu luang sobat bisa dikasih makan dengan dikotol sobat
sehingga ayam dapat mendapatkan makan yang maksimal..
jangan lupa sobat usahakan dalam pemberian makan juga diberikan
- vitamin yaitu b kompleks, B1, B12 dan minyak ikan.. pemberiannya 3 hari sekali..
-
pil kalk bisa setiap hari karena pada usia seperti ini ayam dalam masa
pertumbuhan dan pembentukan tulang.. jadi membutuhkan asupan kalsium..
3. Usia ayam lebih dari 6 bulan
di usia ini sobat kita mencoba mengenalkan ayam dengan pakan kasar..
kok pakan kasar? he.. maksud saya dengan pakan kasar itu berupa jagung,
beras merah, bisa ditambahkan sebagai selingan kacang hijau atau
kedelai.. biasanya setelah voor ayam akan sulit makan pada hari
pertama.. biasa sobat jangan panik ayam dalam perkenalan dan adaptasi
dalam dengan pakan baru.. teruskan pemberian apabila tidak habis cabut
pakan dari kandang.. ulangi terus setelah satu mingguan ayam akan makan
dengan normal...
jangan lupa sobat untuk tetap memberikan suplemen atau vitamin..
CIRI-CIRI AYAM BANGKOK ASLI DENGAN AYAM LOKAL/JAWA
Ciri-ciri Ayam Bangkok Asli Dengan Ayam Lokal/Jawa:
- Ayam bangkok asli bersuara kokok (kluruk) keras dengan durasi pendek seperti menghentak, berbeda dengan ayam lokal yang umumnya bersuara kokok dengan durasi yang panjang dan mengalun merdu.
- Ayam bangkok asli memiliki mata yang jernih tanpa ada bercak kehitam-hitaman.
- Ayam bangkok asli jembel dibawah paruhnya hampir tidak terlihat atau tidak terlalu panjang, sedangkan ayam lokal dibawah paruhnya memiliki jembel yang panjang.
- Postur body badan ayam bangkok asli umumnya terlihat tegap berdiri seperti burung elang yang sedang berdiri dengan bagian dada yang terlihat gagah, berbeda dengan ayam lokal yang postur tubuhnya pada umumnya membungkuk.
- Ayam bangkok asli dijaman dahulu umumnya memiliki kaki yang terlihat kekar dengan sisik kaki yang berbentuk seperti duri ada juga yang berbentuk belah dua dengan garis belahan sisik kaki yang terlihat dalam dan umumnya memiliki sisik kaki yang beruas 3 baris atau lebih, Berbeda dengan ayam lokal yang pada umumnya bersisik kaki hanya 2 ruas dan belahan antara ruas sisik tidak terlihat begitu dalam.
- Ayam bangkok asli umumnya memiliki jari kaki yang panjang-panjang dengan betuk jari kaki yang semakin meruncing, Berbeda dengan ayam lokal yang pada umumnya jari kaki berbentuk tebal dan pendek.
- Ekor pada ayam bangkok asli umumnya berpostur lurus panjang mengarah kebawah, berbeda dengan ekor ayam lokal yang umumnya melengkung keatas terlebih dahulu.
- Ayam bangkok asli bila dipenggang dan diraba tubuhnya terasa lebih keras bila dibandingkan dengan ayam lokal.
- Ayam Bangkok asli memiliki bulu lebih kering bila dibandingkan bulu ayam lokal yang bulunya terlihat seperti basah.
- Ayam Bangkok asli memiliki mental yang tangguh berjuang di arena dengan win or death (dengan kemenangan / dengan kematian) berbeda dengan ayam lokal yang memiliki hobby kabur ketika merasakan sakit karena pukulan lawan.
(Sumber
diatas hanya berdasarkan dari pengalaman bebotoh jadul/jaman dulu,
sehingga karakteristik diatas sudah tidak berlaku lagi untuk saat ini.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya perkawinan cross breeding untuk
mendapatkan bibit yang lebih unggul sehingga kemurnian ayam bangkok saat
ini hampir tidak dapat dibedakan dengan ayam lokal. Untuk itu sebagai
saran pilihlah dari kualitas petarung ayam tersebut) :-)
JENIS KAKI AYAM TERBAIK
Ayam aduan sebagai petarung sangat mengandalkan kakinya untuk
menjatuhkan lawan, kekutan kaki sebagai prioritas utama untuk mencari
ayam aduan yang bagus. Bentuk kakipun beraneka ragam ada yang bulat
adapula berbentuk persegi (blimbing : Jawa red) dan ukurannya tentu
juga tidak sama ada yang kecil dan besar. Untuk menentukan pilihan
bentuk kaki yang bagaimana memang perlu pengalaman yang cukup untuk
mengamati. Salah satu peternak besar di Bangkok Weeradaj Payoosiripong
yang telah puluhan tahun mengembangkan ayam aduan menilai kaki yang
kecil lebih cepat dan pukulanya sakit.
Memang dalam perkembangan bentuk kakipun mengalami beberapa trend atau perubahan seperti di Thailand, dulu menyukai ayam yang memiliki kaki blimbing dikenal memiliki pukulan yang berat, hal ini juga terjadi di Indonesia. Tapi Siripong terus mengamati setelah membandingkan dengan kaki ayam berbentuk bulat ternyata yang ukuranya (diameter) lebih kecil pukulanya lebih sakit. Mengingat pukulan yang berat belum tentu sakit, meskipun menerima pukulan bertubi-tubi terhnyata tidak mudah untuk menjatuhkan lawan, berbeda dengan kaki kecil ternyata pukulanya sangat dirasakan sehingga lebih cepat membuat lawan tak berdaya dan menyerah.
Memang dalam perkembangan bentuk kakipun mengalami beberapa trend atau perubahan seperti di Thailand, dulu menyukai ayam yang memiliki kaki blimbing dikenal memiliki pukulan yang berat, hal ini juga terjadi di Indonesia. Tapi Siripong terus mengamati setelah membandingkan dengan kaki ayam berbentuk bulat ternyata yang ukuranya (diameter) lebih kecil pukulanya lebih sakit. Mengingat pukulan yang berat belum tentu sakit, meskipun menerima pukulan bertubi-tubi terhnyata tidak mudah untuk menjatuhkan lawan, berbeda dengan kaki kecil ternyata pukulanya sangat dirasakan sehingga lebih cepat membuat lawan tak berdaya dan menyerah.
Siripong
yang ditemui Sutejo dan Teraporn dari Media Ayam di peternakanya yang
berada di kawasan Phutthamonthon Sai Pirade Bangkok menunjukkan kaki
kecil yang dimaksud yaitu kaki ayam yang memiliki diameter lebih kecil
dibanding dengan ayam lain yang postur tubuhnya sama, dan bentuknya
bulat seperti rotan. “Kalau sering mengamati akan lebih mudah apakah
ini kaki kecil atau tergolong besar dan tak perlu membandingkan dengan
ayam lain,” ujar Siripong saat ditanya tentung perbadingan besar
kecilnya kaki.
Selain
melihat dari diameter kaki, juga harus melihat bentuk jari-jari yang
dimiliki. “Jari-jari harus kecil, semakin keujung semakin kecil,” papar
Siripong sambil menunjukkan jari ayam yang dimaksud. “Apa istilahnya
jari yang bentuknya demikian di Indonesia,” tanya Siripong pada Media
Ayam. “Istilah bahasa Jawa ‘Merit’,” jawab Media Ayam singkat.
Bahkan
menurut Siripong, memprediksi keistimewaan ayam aduan berdasarkan kaki
90 % akurat, sementara berdasarkan anatomi atau katurangga lainya
akurasinya hanya 50 %. Tentu saja Siripong menyarankan, paling utama
memilih ayam aduan harus melihat kakinya, meskipun tidak boleh
meninggalkan tanda atau ciri-ciri anatomi lainnya sebagai penunjang.
Lebih
penting lagi harus ditunjang perawatan dan latihan serta makanan yang
sesuai dengan kebutuhan ayam aduan termasuk vitamin dan obat-obatan
yang diperlukan, yang bisa membuat kondisi ayam aduan semakin prima,
sehingga keistimewaan yang dimiliki dapat digunakan secara maksimal
tepat pada sasaran yang mematikan.
Mengingat
bagaimanapun keistimewaan pukulan kaki yang dimiliki, jika tidak
ditunjang dengan tenaga atau kekuatan yang maksimal pula tidak akan
berarti apa-apa, sementara untuk menghasilkan tenaga yang maksimal
dapat dibantu melalui latihan dan ditunjang pakan serta obat-obatan yang
tepat, selain itu peran anatomi lain untuk menghasilkan pukulan juga
sangat diperlukan misalnya kondisi bulu sayap dan ekor, jika bulu sayap
dan ekor sempurna akan membantu kekuatan saat melancarkan pukulan.
Begitu
pula dengan ketrampilan paruh, semakin cekatan dalam mematuk akan
semakin sering melepaskan pukulan ke lawan dan mantapnya patukan akan
membuat ayam yang dipukul semakin terasa selain sasaranya tepat juga
menahan kepala saat melancarkan pukulan membuat pukulan semakin terasa
sakitnya. (Sut)
Cara Ternak Ayam Bangkok

Cara Ternak Ayam Bangkok
Mengawinkan
induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah
berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan
yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di kandang
umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk betina
dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini
terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan
yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan.
Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan,
sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang
umbaran.
Satu
ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa
dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan
karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan
tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan
inseminasi.
Induk
yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk
betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20 butir setiap
periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur
sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami
oleh induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala
kecil, penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha
berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan
dengan mesin tetas dapat mempercepat kapasitas produksinya.
Minggu, 11 November 2012
Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan
ayam aduan samapi saat ini memang masih sangat di gemari oleh orang,
bukan karena bentuk ayamnya yang bagus akan tetapi juga cara bertarungya
yang kuat serta mampu memukul ko lawan lawan merupakan salah satu
pertimbangan dalam pembelian ayam bangkok aduan, karena si ghe juga
penggemar ayam aduan ini, kali ini si ghe pengen berbagai kepada anda bagaimana cara merawat ayam bangkok aduan agar mempunyai keadaan fisik yang fit saaat mau di sabung
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam merawat fisik ayam bangkok aduan diantaranya adalah : Kondisi otot dan bobot ideal tubuhnya. Mirip banget seperti layaknya seorang petinju yg harus memperhatikan berat tubuhnya sendiri.
Secara umum :
Bila bobot tubuh bertambah, pukulan akan semakin keras tapi kelincahan dan kecepatan pukul akan berkurang.
Bila bobot tubuh berkurang, maka pukulan akan lebih 'ringan' tapi kelincahan dan kecepatan pukul bertambah.
Sekarang tinggal dilihat type seperti apa ayam yang anda miliki, Bila mengandalkan pukulan jalu tajam, sy cenderung mementingkan kelincahan dan kecepatan pukulnya (bobot tubuh jgn terlalu berat).
Kalau ayam type teknik kalem dan pukul berat, maka lebih baik bobot tubuh ditambah utk lebih mengoptimalkan kerasnya pukulan.
Jadi semua tergantung kombinasi type teknik dan pukul ayam masing2. Kita hanya bisa mengarahkannya menjadi lebih optimal. Bukan merubah type ayam tsb.
Harus diingat ditambah atau dikuranginya berat tubuh dalam arti jangan terlalu extrim menaikan dan menurunkannya. Cukup max. 1 ons saja tiap minggunya.
Jadi jangan terlalu drastis. Harus bertahap dan selalu dipantau perkembangan tiap minggunya.

Agar ayam tdk cepat lelah (stamina bagus) jalan terbaik adlh latihan yg cukup dan terprogram. Suplement hanya sebagai penambah semangat, tenaga, dan pemulihan kondisi. Mungkin memang ada suplement yg bisa menambah stamina. Tapi tidak terlalu signifikan pertambahan staminanya, apalagi bila tdk diimbangi latihan yg intensif.
Utk vitamin dan jamu penambah energi, bisa dipakai yg utk manusia seperti Vatigon, pil kita, hemaviton, kuku bima TL, jamu pegal linu, dll. Dikombinasikan dgn protein yg cukup antara lain dgn spet telur + madu.
Semoga artikel mengenai Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan ini bermanfaat.
Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam merawat fisik ayam bangkok aduan diantaranya adalah : Kondisi otot dan bobot ideal tubuhnya. Mirip banget seperti layaknya seorang petinju yg harus memperhatikan berat tubuhnya sendiri.
Secara umum :
Bila bobot tubuh bertambah, pukulan akan semakin keras tapi kelincahan dan kecepatan pukul akan berkurang.
Bila bobot tubuh berkurang, maka pukulan akan lebih 'ringan' tapi kelincahan dan kecepatan pukul bertambah.
Sekarang tinggal dilihat type seperti apa ayam yang anda miliki, Bila mengandalkan pukulan jalu tajam, sy cenderung mementingkan kelincahan dan kecepatan pukulnya (bobot tubuh jgn terlalu berat).
Kalau ayam type teknik kalem dan pukul berat, maka lebih baik bobot tubuh ditambah utk lebih mengoptimalkan kerasnya pukulan.
Jadi semua tergantung kombinasi type teknik dan pukul ayam masing2. Kita hanya bisa mengarahkannya menjadi lebih optimal. Bukan merubah type ayam tsb.
Harus diingat ditambah atau dikuranginya berat tubuh dalam arti jangan terlalu extrim menaikan dan menurunkannya. Cukup max. 1 ons saja tiap minggunya.
Jadi jangan terlalu drastis. Harus bertahap dan selalu dipantau perkembangan tiap minggunya.

Agar ayam tdk cepat lelah (stamina bagus) jalan terbaik adlh latihan yg cukup dan terprogram. Suplement hanya sebagai penambah semangat, tenaga, dan pemulihan kondisi. Mungkin memang ada suplement yg bisa menambah stamina. Tapi tidak terlalu signifikan pertambahan staminanya, apalagi bila tdk diimbangi latihan yg intensif.
Utk vitamin dan jamu penambah energi, bisa dipakai yg utk manusia seperti Vatigon, pil kita, hemaviton, kuku bima TL, jamu pegal linu, dll. Dikombinasikan dgn protein yg cukup antara lain dgn spet telur + madu.
Semoga artikel mengenai Cara Merawat Ayam Bangkok Aduan ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar